I. Judul kegiatan dan Tanggal praktikum
- Judul Kegiatan : Mengamati Struktur Sel Pada Tumbuhan
- Tanggal Praktikum : Jum’at, 3 Agustus 2012
II.
Tujuan Percobaan
Tujuan praktikum ini yaitu
untuk mengamati struktur sel pada tumbuhan
III.
Dasar Teori
Sel dalam bahasa latin artinya rongga kecil, atau
terkenal dengan nama cellula, yaitu unit kehidupan terkecil. Dalam biologi, sel
adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan
sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam
sel.
Sel
pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665, dengan mengamati
gabus menggunakan mikroskop. Semua makhluk hidup tubuhnya tersusun dari sel,
bisa terdiri dari satu sel (uniselular) ataupun banyak sel (multiselular).
Berikut perkembangan teori sel yang dikemukakan oleh para
ahli :
1.
Mirabel
Tahun 1808 melaporkan bahwa tumbuhan terdiri dari jaringan
yang terdiri dari sel.
2.
Lamarck
Tahun 1809 mengatakan bahwa pada organism hidup sel
mempunyai fungsi penting tertentu.
3.
R.J.H Dutrochet
Tahun 1824 memperlihatkan bahwa hewan dan tumbuhan terdiri
dari sel-sel dan sel-sel tersebut bersatu dengan kekuatan adhesi.
4.
Turpin
Tahun 1826 melaporkan terjadinya pembelahan sel.
5.
H. Von Mohl
Tahun 1831 menerangkan pembelahan sel.
6.
M.J Schleiden
Tahun 1838 menerangkan adanya nukleous dan mengusulkan teori
sel bersama T. Schwann.
7.
T. Schwann
Tahun 1839 mempergunakan teori sel untuk hewan.
8.
Rudolf Virchow
Tahun 1855 menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel lain
atau Omnis-cellula-e-celula.
BAGIAN-BAGIAN SEL TUMBUHAN
- Membran sel (membran plasma), merupakan bagian sel paling luar. Dimiliki oleh hewan dan tumbuhan. Berfungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.
- Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa. Hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Berfungsi untuk memberi kekuatan dan perlindungan bagi sel.
- Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme.
- Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi cairan. Berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan sisa metabolisme. Vakuola sel hewan berukuran kecil, sedangkan vakuola tumbuhan berukuran besar.
- Mitokondria, nerupakan tempat pembentukan sumber energi. Umumnya dimiliki semua sel hidup, karena fungsinya yang sangat penting, yaitu menghasilkan energi melalui proses respirasi sel (reaksi antara bahan makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi)
- Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar. Berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.
- Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Retikulum Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom, Retikulum Endoplasma permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim-enzim. Berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
- Badan Golgi, organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk. Berfungsi membantu sintesis protein. Terdapat di sel tumbuhan dan hewan.
- Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal. Berfungsi untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel. Terdapat di sel tumbuhan dan hewan.
- Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma. Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel. Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol, sednag sel tumbuhan tidak.
- Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di tengah atau bagian tepi sel. Berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel. Di dalamnya terdapat cairan inti (nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selapu inti. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.'
12. Kloroplas,
organel kecil berbentuk bulat yang berwarna hijau karena mengandung pigmen
klorofil. Hanya terdapat di sel tumbuhan. Berperan dalam proses fotosintesis
tumbuhan yang menghasilkan energi dan bahan makanan tumbuhan.
IV.
Alat dan Bahan
·
Alat:
1.
Mikroskop 3. Silet
2.
Kaca preparat 4. Lap
·
Bahan:
1.
Bawang merah
2.
Bawang putih
3.
Gabus pada batang singkong
4.
Daun Daun Rhoe discolor
V.
Langkah Kerja
1.
Siapkan semua alat dan bahan
2.
Posisikan mikroskop ke arah cahaya
3.
Potong bahan yang akan diamati (bawang
merah, bawang putih, gabus, dan Rhoe discolor) setipis mungkin
4.
Letakkan masing-masing bahan pada kaca
preparat, lalu tutup
5.
Letakkan pada stage mikroskop dan mulai
amati satu per satu
6.
Gambar struktur sel yang nampak
VI.
Hasil Pengamatan
NO
|
Nama
Bahan
|
Gambar
|
1
|
Bawang
Merah
|
![]() |
2
|
Gabus
|
![]() |
3
|
Bawang
putih
|
![]() |
4
|
Daun Rhoe discolor
|
![]() |
VII.
Pembahasan
Dalam praktikum ini, praktikan
pertama menyiapkan semua alat dan bahan. Yang kedua praktikan memposisikan
mikroskop ke arah cahaya. Yang ketiga praktikan memotong bahan yang akan
diamati (bawang merah, bawang putih, gabus, dan Rhoe discolor) setipis mungkin.
Selanjutnya praktikan meletakkan masing-masing bahan pada kaca preparat, lalu
menutupnya. Setelah itu, praktikan meletakkan pada stage mikroskop dan mulai
mengamati satu per satu. Setelah semua bahan terlihat di mikroskop, lalu
praktikan menggambarnya satu per satu.
Setelah melakukan percobaan,
praktikan mengamati pada:
1. Bawang
merah
Pada pengamatan ini, praktikan menemukan selaput bagian dalam bawang merah pada mikroskop yang berlapis-lapis. Pada sel-sel bawang merah terdapat
organel-organel sel seperti sitoplasma, dinding sel dan nukleus. Nukleus pada bawang
merah berbentuk oval dan merupakan organel terbesar dalam
sel. Plastidanya berupa butir-butir yang mengandung zat warna ungu .
Selain
itu, sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel
yang berbentuk tidak beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang dan
ada juga yang mempunyai bentuk segi empat yang memanjang. Sel epidermis bawang
merah mempunyai bentuk yang tetap dan tidak berudah – ubah karena di dalam sel
terdapat dinding sel . Sel epidermis bawang merah tersusun oleh: dinding
sel, sitoplasma, inti sel (nukleus), dan organel lain.
2.
Gabus
Pada pengamatan ini, praktikan menemukan dinding sel pada sel gabus yang memiliki ukuran
yang lebih tebal dari pada dinding sel bawang merah. Dinding
sel pada gabus memiliki bentuk yang tidak
beraturan ada yang berbentuk lonjong ada juga yang berbentuk segi enam yang
memanjang. Selain itu, jarak antar dinding sel
berdekatan atau saling menyatu dan sel gabus
mempunyai bentuk yang tetap atau tidak berubah – ubah karena mempunyai dinding
sel. Sel gabus tersusun oleh: dinding sel, inti sel, sitoplasma, vakuola berukuran besar, dan organel sel lainnya
3.
Bawang putih
Pada pengamatan ini, praktikan menemukan sel epidermis bawang putih yang
berbentuk persegi panjang (tetapi tidak sempurna) dan ada
juga yang berbentuk seperti segi enam. Jika melihat sel epidermis bawang putih
melalui mikroskop, di dalamnya terdapat organel yang menyusun sel epidermis
bawang putih, diantaranya
adalah dinding sel dan dan inti sel. Secara keseluruhan sel epidermis bawang
putih memiliki bentuk yang hampir sama dengan sel epidermis bawang merah. Sel epidermis bawang putih tersusun oleh: dinding sel, sitoplasma, inti sel, dan organel sel lainnya.
4.
Daun Rhoe discolor
Pada pengamatan ini,
praktikan menemukan sel-sel pada daun rhoe
discolor memiliki bentuk yang lebih teratur dan bentuknya selalu tetap atau
tidak berubah. Hal tersebut dikarenakan sel tersebut memiliki dinding sel yang
cukup tebal.
Di mikroskop, daun Rhoe discolor
terlihat berwarna ungu kemerah-merahan. Selain itu, pada daun Rhoe discolor juga terdapat sel yang
seperti mulut yang disebut stomata. Sel-sel pada daun Rhoe discolor memiliki organel yaitu nukleus dan plastida. Sel-sel pada
daun Rhoe discolor tersusun oleh: dinding sel, sitoplasma, nukleus, dan organel sel
lainnya.
IX.
Kesimpulan
Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau
paling sederhana. Sel mampu melakukan semua aktivitas
kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel. Pada
sel tumbuhan, bentuk selnya tetap dan tidak berubah karena mempunyai dinding
sel sehingga tidak dapat bergerak bebas.
X.
Daftar Pustaka
Aryulina,
Diah, Choirul Muslim dan Syalfinaf Manaf.2010.BIOLOGY 2A for Senior High School Grade XI Semester 1.
Jakarta: Erlangga
Google. 2012. Sel Tumbuhan (online), http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_%28biologi%29
diakses
pada hari Senin, 20 Agustus 2012 pukul 19.00 WIB
Kebumen, 26 Agustus 2012
Praktikan,
KURNIAWAN ANDRE CAHYONO
NIS. 14997
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Mengamati Struktur Sel Pada Tumbuhan

Oleh :
KURNIAWAN ANDRE CAHYONO
XI IPA 4 / 13
NIS. 14997
SMA NEGERI 1 KEBUMEN
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
LAMPIRAN



Daun Rhoe discolor


Aaan, aku dh follow blogku ya.... aku dh follow puyamu... gantian..
BalasHapusprestydwif.blogspot.com